Rabu, 24 Oktober 2012

HARI INI, JUTAAN UMAT MENUNAIKAN WUKUF DI ARAFAH

LIPUTAN KHUSUS MELALUI JARINGAN TELEPON HARI INI, Jutaan umat islam dari seluruh dunia memasuki arafah untuk melakukan Wukuf. Wukuf adalah kegiatan utama dalam ibadah Haji. bila dalam rangkaian kegiatan haji jamaah tidak dapat melaksanakan wukuf dengan baik, maka tidak sah ibadah hajinya. Wukuf dilaksanakan hanya pada satu hari (siang hari) pada tanggal 9 dzulhijjah. Di antara berbagai jenis dosa, ada dosa yang tidak akan tertebus kecuali dengan melakukan wukuf di Arafah Bahkan Allah murka ketika manusia tidak yakin dosanya diampunkan di Arafah, seperti sabda Rasullullah saw : “Yang paling besar dosanya di antara manusia adalah seseorang yang berwukuf di Arafah lalu berprasangka bahwa Allah tidak memberinya ampun” (Al Khatib dalam kitab Al-Muttafaq wal Muftaraq) Demikian agung dan mulianya hari Arafah ini, meski wukuf hanya beberapa jam saja. Sungguh sangat penting berdoa di Arafah, disaksikan dari dekat oleh Allah SWT dan dibangga-banggakan-Nya di depan para malaikatnya. “Hai malaikat-Ku ! Apa balasan (bagi) hamba-Ku ini, ia bertasbih kepada-Ku, ia bertahlil kepada-Ku, ia bertakbir kepada-Ku, ia mengagungkan-Ku, ia mengenali-Ku, ia memuji-Ku, ia bershalawat kepada nabi-Ku. Wahai para malaikat-Ku ! Saksikanlah, bahwasanya Aku telah mengampuninya, Aku memberi syafaat (bantuan) kepadanya. Jika hambaku memintanya tentu akan Kuberikan untuk semua yang wukuf di Arafah ini.” langkah langkah WUKUF DI ARAFAH 1. Hendaklah bergerak dari Mina pada pagi tanggal 9 Dzulhijjah menuju ke Namirah melalui jalan Dhab. Sebenarnya diperbolehkan melalui jalan lain jika jalur Dhab sangat padat dan macet. Namun, tentu saja jalur tersebut yang lebih utama. 2. Disunahkan untuk mandi di Namirah sesudah matahari tergelincir di siang hari. Kemudian baru menuju Padang Arafah untuk melaksanakan wukuf. 3. Semua hujjaj disyariatkan untuk melakukan wukuf walau ia dalam keadaan haid. Bahkan orang yang sakit dan masih memungkinkan untuk dibawa ke Arafah, maka ia harus datang ke Arafah walau cuma sebentar. Wukuf di Arafah tidak boleh diwakilkan. Sebagaimana hadis Rasulullah, ibadah haji itu adalah wukuf di Arafah. Jika ia tidak hadir di Arafah, maka hajinya tidak sah. 4. Disunahkan melakukan Wukuf di Mauqif Rasul, yaitu di sisi Shakharat di kaki Bukit Rahmah. Jika memungkinkan, datangilah tempat itu. Namun jika keadaan penuh sesak, cukup memilih tempat yang terdekat dengan Mauqif Rasul. Hindarilah berdesak-desakan apalagi menyakiti sesama Muslim akibat saling dorong. 5. Memperbanyak doa dan berdoa menghadap kiblat hingga matahari terbenam. Bertobatlah dari dosa-dosa, dan menangislah mengharap ampunan Allah. Sesalilah semua kesalahan dan sibukkanlah diri dengan berdzikir. Jangan larutkan hari penting tersebut dengan mengobrol dan bersenda gurau atau berbincang-bincang yang tidak ada manfaatnya. 6. Ber-ifadhah dari Arafah melalui jalan Ma’zamain. 7. Hendaklah berjalan dengan tenang dan tidak tergesa-gesa. Hendaklah dimaklumi kepadatan jamaah haji dari seluruh dunia yang memadati Arafah. Jangan sampai saling dorong dan menyakiti orang lain. 8. Memperbanyak ucapan talbiyah dalam perjalanan ke Mina, di Arafah, di Muzdalifah, hingga saat melempari Jumrah Aqabah. 9. Berangkat dari Muzdalifah, sesudah sinar matahari terang, tetapi sebelum matahari terbit. Melempari Jumrah Aqabah antara matahari terbit sampai dengan matahari tergelincir, sambil membaca Allahu Akbar pada tiap-tiap melemparkan anak batu. 10. Kalau bisa, hendaklah menyembelih sendiri binatang hadyu. Atau sekurang-kurangnya menyaksikan penyembelihannya. 11. Memakan sebagian daging binatang hadyu, berjalan kaki untuk melempari jumrah yang tiga pada hari-hari Tasyriq. Membaca takbir dan berhenti dengan menghadap kiblat untuk berdoa, terkecuali melempari jumrah.

Kamis, 18 Oktober 2012

Marah yang Terpuji dan yang Tercela

Saat ini, sangat mudah orang mengumbar amarah. Sering karena hal sepele orang bisa marah. Tak jarang, rasa marah itu berujung pada pertikaian. Hanya karena senggolan motor, orang bisa marah. Hanya karena rebutan jalur saat mengendara, orang bisa melontarkan sumpah serapah. Hanya karena rebutan penumpang, antar kernet angkutan kota bisa saling caci-maki. Hanya karena sepakbola, antara pendukung masing-masing klub bisa saling tawuran. Saat jagonya dikalahkan dalam Pilkada, para pendukungnya tak sedikit yang kemudian melakukan kasi anarkis dan perusakan. Saat foto presidennya diinjak-injak, para pemujanya mengutuk habis-habisan. Di sisi lain, saat Baginda Rasulullah SAW dihina, banyak Muslim diam seribu bahasa. Jangankan marah, tergetar hatinya pun tidak. Saat Alquran diinjak-injak oleh orang-orang kafir, tak sedikit Muslim yang adem-ayem saja. Jangankan marah, sedikit peduli pun tidak. Saat rutusan bahkan ribuan umat Islam di negeri lain dibantai, kebanyakan kita pun hanya mengelus dada. Saat tempat-tempat suci seperti masjid diledakkan, saat hijab Muslimah dilecehkan, kebanyakan kita pun tak tergerak untuk sakadar menunjukkan amarah. Bahkan pada saat sebagian umat marah dengan melakukan demonstrasi mengutuk berbagai penodaan dan penghinaan simbol-simbol kesucian Islam dan kaum Muslim, ramai-ramai para penguasa atau pejabat negara berusaha meredam amarah umat tersebut, bahkan tak segan menghalangi dengan kekerasan para demonstran itu. Islam sebagai agama yang sempurna tentu mempunyai aturan tentang marah. Marah bukan hanya boleh, bahkan harus, saat kehormatan Allah SWT dan Rasul-Nya dilanggar. Sebaliknya, marah justru dilarang jika didorong oleh sentimen etnis, kelompok, golongan atau kebangsaan (’ashabiyah) karena semua itu hanya bersumber dari hawa nafsu dan setan. Kita harus meneladani Baginda Rasulullah SAW, kapan dan bagaimana beliau marah. Rasulullah SAW adalah manusia yang paling mampu mengendalikan dirinya dan paling bagus akhlaknya. Beliau adalah orang yang paling penyayang dan lembut. Sesungguhnya Nabi SAW adalah orang yang lebih pemalu dari para gadis pingitan, jika melihat sesuatu yang beliau benci, akan diketahui dari wajahnya (HR al-Bukhari). Beliau pun menyatakan: Orang yang kuat bukanlah dengan bergulat, namun orang yang kuat itu adalah orang yang mampu mengendalikan dirinya ketika marah (HR al-Bukhari). Abu Darda ra pernah menuturkan bahwa pernah ada seorang berkata kepada Nabi SAW, “Nasihatilah saya.” Rasulullah bersabda “Jangan marah1”. Orang itu mengulangi permintaannya, Rasul SAW pun mengulang sabdanya, “Jangan marah!” (HR al-Bukhari). Sikap marah mengantarkan seseorang untuk melakukan banyak keburukan, cacian, umpatan dan kata-kata kotor; bahkan pemukulan, perusakan fasilitas umum hingga melakukan tindak pembunuhan. Karena itu, menghindari marah sebagaimana diajarkan Rasulullah SAW, hidup pemaaf dan berkasih-sayang terhadap sesama, akan menghindarkan seseorang dari banyak keburukan dan kejahatan. Namun dalam kondisi tertentu, Baginda Rasulullah SAW pun bisa marah, tentu semata-mata karena Allah SWT. Ada riwayat yang menyatakan: Sesungguhnya Nabi SAW tidak pernah marah terhadap sesuatu. Namun, jika larangan-larangan Allah dilanggar, ketika itu tidak ada sesuatu pun yang dapat menghalangi rasa marahnya (HR al-Bukhari dan Muslim). Dalam hadits lain dinyatakan: Tidaklah Rasulullah SAW dihadapkan pada dua pilihan melainkan beliau memilih yang paling mudah di antara keduanya selama tidak merupakan suatu dosa. Namun, bila sesuatu itu dosa, beliau adalah orang yang paling menjauh darinya. Tidaklah beliau membalas karena dirinya kecuali kehormatan Allah SWT dilanggar maka beliau pun marah (HR al-Bukhari). Jabir ra menuturkan, “Rasulullah SAW, bila marah, dua matanya berwarna merah, suaranya meninggi dan kemarahannya mengeras hingga seperti seorang komandan memperingatkan pasukannya.” (HR al-Bukhari dan Muslim). Karena itu, dalam banyak hal kita pun harus marah, misal: saat kehormatan Islam dilecehkan, saat orang-orang kafir mengolok-olok Islam, saat orang-orang liberal mengacak-acak Alquran, saat para penguasa membuat UU yang bertentangan dengan Islam dan melakukan berbagai kezaliman, saat saudara-saudara sesama Muslim dihinakan bahkan dibantai tanpa belas kasihan, dsb. Dalam hal seperti ini kita bukan hanya boleh marah, bahkan harus marah. Jika mampu kita wajib mengubahnya dengan tangan (kekuasaan), atau dengan lisan (dakwah) atau dengan hati—meski itu menandakan iman yang paling lemah (HR Muslim). Jika dengan hati pun tidak bisa—adem-ayem dan acuh-tak acuh—maka bisa jadi tidak ada lagi keimanan yang tersisa. Na’udzu bilLah min dzalik nara sumber; HTI

kutipan radio silaturahim 720 am

MIMBAR JUMAT MAJELIS INSAN ISLAMIYAH EDISI UNTUK ISLAM SATU

Selasa, 16 Oktober 2012

AJARAN ISLAM MAKIN BEBAS DI FILIPINA

REPUBLIKA.CO.ID, MANILA – Kesepakatan damai pemerintah Filipina dan Front Pembebasan Islam Moro (MILF) disambut suka cita umat Islam.

Sebagai respons lanjutan, mereka promosikan ajaran Islam kepada masyarakat Filipina. Aktivis Jaringan Pemuda Profesional Moro (YMPN) misalnya, mereka ikut ambil bagian dalam  lari maraton di Manila, akhir pekan lalu.

Yang menarik, mereka yang ambil bagian mengenakan jilbab. "Ini yang pertama bagi kami. Perlu digarisbawahi, mengenakan jilbab merupakan bagian penting dalam ajaran Islam. Ini seharusnya menjadi satu bentuk kekayaan Filipina," kata Juru bicara YMPN, Bai Rohaniza Sumndad Usman, seperti dikutip onislam.net, Senin (15/10).

Ia menambahkan keikutsertaan pihaknya dalam aktivitas tersebut merupakan kesempatan yang baik untuk menunjukan paradigma positif tentang Islam dalam menghadapi setiap tantangan berbeda.

Aktivis YMPN lain, Amirah Gutoc, mengatakan kebebasan beragama dan pemahaman merupakan langkah penting menuju perdamaian negara kita. Apalagi, belakangan ada berbagai provokasi seperti film “Innocence of Muslims” dan larangan jilbab mengancam perdamaian itu. 

"Kami terinspirasi untuk menciptakan sejarah berupa tampilnya Muslimah berjilbab dalam masyarakat Filipina," kata dia.

Ketua YMPN, Kasim Nash, menyatakan keikutsertaan Muslim merupakan wujud implementasi kesepakatan damai. "Bangsa kita terus berupaya mencapai perdamaian. Adalah kewajiban kita memberikan sumbangsih," ujarnya.

Pemerintah Filipina mencapai kesepakatan rencana perdamaian dengan Front Perlawanan Muslim Moro (MILF). Rencana perjanjian damai ini akan menyudahi bentrokan antara kedua kubu yang telah berlangsung beberapa dekade.

Kesepakatan tersebut mencakup rencana pembentukan daerah semi-otonom bagi 12 ribu Muslim Moro di Pulau Minadanao. Wilayah ini diklaim oleh pihak MILF sebagai tanah nenek moyang mereka.

http://www.republika.co.id/berita/dunia-islam/islam-mancanegara/12/10/15/mbxwgp-manfaatkan-momentum-muslim-filipina-promosikan-ajaran-islam

KILAS INSANI

Insya Allah Hari Rabu Tgl 17 Oktober 2012 sudah masuk Tgl 1 Dzulhijjah #

~"Pada bulan Dzulhijjah, selain pelipatgandaan Amal karena termasuk salah satu dari Bulan-bulan yang diMuliakan, juga pada Sepuluh hari Awalnya adalah waktu dimana Amal Sholeh di dalamnya paling "ALLAH SUBHANAHU WA TA’ALA" Cintai. Maka perbanyaklah Ibadah di bulan Dzulhijjah."~

"Dalam sebuah Hadits Shohih":

عن ابن عباس رضي الله عنهما قال : قال رسول الله صلى الله عليه وسلم : "ما من أيام العمل الصالح فيها أحب إلى الله من هذه الأيام, يعني العشر. قالوا يارسول الله ولا الجهاد في سبيل الله ؟ قال ولا الجهاد في سبيل الله. إلا رجل خرج بنفسه وماله فلم يرجع من ذلك بشئ". رواه البخارى

Artinya :

"Melalui Ibnu Abbas radiyallahu anhu. Berkata" :
Rasulullah صلى اَللّهُ عليه وسلم bersabda :
Tidak ada hari-hari dimana Amal sholeh lebih ALLAH SWT cintai dibanding dengan sepuluh hari awal dari bulan Dzulhijjah. Para sahabat bertanya : Wahai Rasulullah, walaupun jihad di jalan Allah? Beliau صلى اَللّهُ عليه وسلم menjawab : “Walaupun jihad di jalan Allah, kecuali seseorang yang keluar berjihad membawa jiwa dan harta kemudian ia tidak membawa pulang keduanya (ia mati syahid dan hartanya habis di infaqkan di medan perang).”
(HR. Bukhari).

* Maka perbanyaklah Ibadah di bulan Dzulhijjah yang puncaknya hari Arafah (jika berhaji) dan puasa Arofah (bagi yang tidak berhaji). Perbanyak Dzikir, Shadaqah, Doa, Puasa, Sholat, Berqurban. *

Barokallahu Fiikum angel

Wallahu a'lam...:)({})

Semoga Bermanfaat...insyaAllah.

Sejarah KeKhilafahan Islam (bag-1)

 
 WARTARASIL – Sejarah perjuangan umat Islam dalam pentas peradaban dunia berlangsung sangat lama sekira 13 abad, yaitu sejak masa kepemimpinan Rasulullah Saw di Madienah (622-632M); Masa Daulat Khulafaur Rasyidin (632-661M); Masa Daulat Umayyah (661-750M) dan Masa Daulat Abbasiyah (750-1258 M) sampai tumbangnya Kekhilafahan Turki Utsmani pada tanggal 28 Rajab tahun 1342 H atau bertepatan dengan tanggal 3 Maret 1924 M, dimana masa-masa kejayaan dan puncak keemasannya banyak melahirkan banyak ilmuwan muslim berkaliber internasional yang telah menorehkan karya-karya luar biasa dan bermanfaat bagi umat manusia yang terjadi selama kurang lebih 700 tahun, dimulai dari abad 6 M sampai dengan abad 12 M. Pada masa tersebut, kendali peradaban dunia berada pada tangan umat Islam.
Pada saat berjayanya peradaban Islam semangat pencarian ilmu sangat kental dalam kehidupan sehari-hari. Semangat pencarian ilmu yang berkembang menjadi tradisi intelektual secara historis dimulai dari pemahaman (tafaqquh) terhadap al-Qur’an yang diwahyukan kepada Nabi Muhammad saw yang kemudian dipahami, ditafsirkan dan dikembangkan oleh para sahabat, tabiin, tabi’ tabiin dan para ulama yang datang kemudian dengan merujuk pada Sunnah Nabi Muhammad saw.
Kebanyakan kaum Muslim saat ini memang sudah tidak lagi mengenal sejarah panjang keemasan Islam. Sejarah Islam yang membentang selama 1.300 tahun itu seolah telah sirna dari ingatan mereka. Padahal, dalam sejarah peradaban manusia, belum pernah ada sebuah sistem kehidupan yang mampu bertahan sepanjang kurun itu. Sosialisme, misalnya, hanya mampu bertahan selama 74 tahun, yakni sejak ideologi tersebut eksis secara internasional tahun 1917 dengan berdirinya negara Uni Soviet hingga kehancurannya tahun 1991.
Secara garis besar setelah wafatnya Nabi Muhammad Shallallahu ‘alayhi wa alihi wa sallam, Islam berkembang dengan pesat ke seluruh penjuru dunia. Kekhilafahan bani Umayyah, Kekhilafahan bani Abbasiyyah dan Kekhilafahan Turki Utsmani sebagai pernyambung kekuatan Islam setelah pemerintahan Khulafaur Rasyidin (Khilafah Nubuwwah) senantiasa menyebarkan Islam dan meluaskan wilayah-wilayah kaum Muslimin.
Kontinuitas Kekhilafahan
Rasulullah saw. telah memerintahkan kaum Muslim untuk mengangkat khalifah, sepeninggal beliau. Khalifah inilah yang di-baiat secara syar‘î untuk memimpin kaum Muslim berdasarkan Kitabullah dan Sunnah Rasul-Nya. Dia pula yang akan menerapkan syariat Allah sekaligus menyebarluaskan Islam ke seluruh penjuru dunia dengan dakwah dan jihad.
Rasulullah saw. berwasiat kepada kaum Muslim agar jangan sampai mereka hidup tanpa memiliki khalifah. Apabila tidak ada khalifah, kerena berbagai sebab, maka tidak ada aktivitas yang patut dilakukan kaum Muslim kecuali segera mengangkat khalifah yang baru. Dialah yang akan melanjutkan estafet kepemimpinan pada masa berikutnya. Rasulullah saw. bersabda:
«وَمَنْ مَاتَ وَلَيْسَ فِي عُنُقِهِ بَيْعَةٌ مَاتَ مِيْتَةً جَاهِلِيَّةً»
Siapa saja yang mati dalam keadaan tidak ada baiat di atas pundaknya, maka ia mati dalam keadaan Jahiliah (HR Muslim).
Dari sinilah kita dapat memahami mengapa para sahabat r.a. memprioritaskan pemilihan khalifah, setelah Rasulullah saw. wafat, daripada memakamkan jenazah beliau terlebih dulu. Padahal, para sahabat tentu tahu, bahwa menyegerakan pemakaman jenazah adalah perkara yang wajib, apalagi jenazah Rasulullah saw. Namun, hal itu tidak dilakukan, karena mereka paham bahwa mengangkat khalifah—yang akan menggantikan Rasulullah saw. dalam hal kepemimpinan umat (bukan dalam urusan kenabian)—adalah kewajiban yang harus lebih didahulukan.
Umat Islam generasi terdahulu telah menjaga wasiat Nabi Muhamad saw. itu, dengan tetap memiliki khalifah dalam kurun waktu yang amat panjang, yaitu selama 13 abad. Mereka bahkan tidak pernah membayangkan kaum Muslim akan hidup tanpa khalifah sebagaimana yang tejadi saat ini. Kaum Muslim waktu itu terus menjaga eksistensi khalifah. Apabila khalifah meninggal atau tidak ada karena satu dan lain sebab, maka Majelis Umat (Ahlul Halli wal ‘Aqd) segera mengangkat khalifah pengganti. Demikian seterusnya sehingga kaum Muslim senantiasa hidup dengan memiliki seorang khalifah atau imam. (akh)

Sabtu, 13 Oktober 2012

Israel akan Membagi Al-Aqsha Menjadi Dua untuk Muslim dan Yahudi


PALESTINA, WARTARASIL – Yayasan Wakaf Al-Aqsha mengingatkan seluruh Umat Islam bahwa penyerbuan ke masjidil Aqsha yang dilakukan oleh Zionis Yahudi semakin meningkat. Lebih lanjut yayasan Al-Aqsha ini menegaskan inibagian dari langkah cepat Israel merealisir pembagian Al-Aqsha secara waktu dan tempat.
Ditambahkannya bahwa Sekitar 1300 pemukim yahudi mengotori dan menyerbu Masjidil Aqsha selama 30 hari belakangan ini. Menurut yayasan Al-Aqsha meningkatnya jumlah serbuan dan gerombolan yahudi ke Masjidil Aqsha merupakan
Penjajah Israel berupaya merealisir rencana mereka terhadap Masjidil Aqsha dan Al-Quds. Yayasan Al-Aqsha menyerukan kepada kaum muslimin untuk terus bersiaga di Masjidil Aqsha. Keberadaan kaum muslimin di Al-Aqsha termasuk upaya melindungi Masjid dari serangan gerombolan yahudi. Yayasan menyerukan kepada umat Islam untuk segera menyelamatkan Masjidil Aqsha.
Selama 30 hari terkhir ini gerombolan yahudi menyerbu Al-Aqsha sebanyak 24 kali. Serbuan ini membuktikan bahwa Israel berupaya merealisir rencana mereka membagi waktu dan tempat di Al-Aqsha untuk kaum yahudi. Terlihat dengan konsentrasi pasukan di sekitar gerbang Masjidil Aqsha, terutama di saat serbuan dilakukan gerombolan yahudi. Pasukan Israel berkeliling dan memeriksa kawasan Al-Aqsha. Dan mengosongkan para pemuda Palestina di Al-Aqsha, dan melarang kaum muslimin berusia di bawah 45 tahun memasuki Masjidil Aqsha. (akh)

 http://radiosilaturahim.com/israel-akan-membagi-al-aqsha-menjadi-dua-untuk-muslim-dan-yahudi/

Kamis, 11 Oktober 2012

TABLOID MAJELIS INSANI ( SETIAP JUMAT)


Wali Allah SWT vs Wali Setan

Alquran membagi manusia menjadi dua golongan: mereka yang termasuk para wali Allah SWT (awliya’ulLah) dan mereka yang tergolong para wali setan (awliya’usy-syayathin). Dua golongan ini tentu berbeda dan saling bertentangan satu sama lain. Terkait dua golongan ini Allah SWT berfirman (yang artinya): Sebagian manusia ada yang mendapat hidayah, sementara sebagian yang lainnya disesatkan karena mereka sesungguhnya telah menjadikan setan-setan sebagai wali selain Allah, sementara mereka mengira bahwa mereka mendapatkan hidayah (TQS al-A’raf [7]: 30).
Allah SWT juga berfirman (yang artinya): Orang-orang beriman itu berperang di jalan Allah, sementara orang-orang kafir berperang di jalan thaghut. Maka dari itu, perangilah para wali setan karena sesungguhnya tipudaya setan itu benar-benar lemah (TQS an-Nahl [16: 98).
Tentang wali Allah SWT, Allah SWT berfirman (yang artinya): Ingatlah sesungguhnya para wali Allah itu tidak ada ketakutan dalam diri mereka dan mereka tidak merasa khawatir. Mereka beriman dan bertakwa (kepada Allah) (TQS Yunus [10]: 62).
Dalam ayat di atas tegas, Allah SWT menyatakan bahwa para wali-Nya adalah siapa saja yang beriman dan bertakwa. Sebaliknya, para wali setan, menurut Ibn Taimiyah, adalah siapa saja yang kafir kepada Allah, para malaikat-Nya kitab-kitab-Nya, para rasul-Nya dan Hari Akhir. Demikian pula orang yang mengimani sebagian ayat-ayat Allah tetapi mengingkari sebagian ayat-ayat lainnya. Mereka adalah orang-orang kafir yang sebenar-benarnya. Dengan demikian menurut Ibn Taimiyah, keimanan dan ketakwaan termasuk dalam makna kewalian. Karena itu, orang-orang kafir, munafik atau fasik bukanlah wali Allah SWT (Ibn Taimiyah, t.t.: 20).
Tentang betapa mulianya kedudukan para wali Allah SWT, ada sebuah hadits qudsi yang terkenal. Disebutkan bahwa Baginda Rasulullah SAW pernah bersabda: Allah SWT telah berfirman, “Siapa saja yang memusuhi wali-Ku, dia berarti telah memaklumkan agar Aku memerangi dirinya. Tidaklah seseorang bertaqarrub kepada Diri-Ku yang lebih Aku sukai seperti saat dia menunaikan apa saja yang telah Aku wajibkan kepada dirinya. Seorang hamba senantiasa bertaqarrub kepada Diri-Ku dengan melaksanakan ibadah-ibadah sunnah hingga Aku mencintai dirinya. Jika Aku telah mencintai dirinya, Aku menjadi pendengarannya yang dengan itu dia mendengar; menjadi penglihatannya yang dengan itu dia melihat; menjadi tangannya yang dengan itu dia menyerang; menjadi kakinya yang dengan itu dia melangkah. Jika dia memohon kepada Diri-Ku, niscaya Aku mengabulkan doanya. Jika dia memohon perlindungan kepada Diri-Ku, pasti Aku akan melindungi dirinya.” (HR al-Bukhari).
Menurut Ibn Taimiyah, hadits di atas adalah hadits paling shahih yang menjelaskan ihwal wali Allah SWT.
Lalu apa yang dimaksud dengan perwalian (wilayah)? Perwalian (wilayah) adalah lawan dari permusuhan (‘adawah). Asal wilayah adalah cinta dan kedekatan. Asal permusuhan (‘adawah) adalah kebencian dan kerenggangan. Sering dikatakan, “Sesungguhnya seorang wali disebut wali karena dia berwali kepada Alah di dalam ketaatan atau mengikuti seluruh aturan-Nya.” (Ibn Taimiyah, t.t.: 44). Ini sesuai dengan sabda Rasulullah SAW, “Sesungguhnya para waliku adalah orang-orang yang bartakwa, siapapun mereka dan di mana pun mereka berada.” (HR Ahmad).
Ada sebagian orang yang menyangka, bahwa wali Allah itu adalah orang yang memiliki keistimewaan di luar kebiasaan (khawariq al-‘adah). Memang, tidak dipungkiri di tengah-tengah kaum Muslim ada orang-orang yang bersungguh-sungguh di dalam ilmu, kezuhudan dan ibadah. Pada saat yang sama mereka memiliki kemampuan di luar kebiasaan seperti kemampuan mukasyafah (menyingkap perkara-perkara gaib). Tentu, keistimewaan di luar kebiasaan atau kemampuan mukasyafah bukanlah ukuran kewalian seseorang. Sebab, sebagian orang kafir atau munafik pun kadang memiliki kemampuan yang sama seperti halnya dukun, tukang sihir dll. Kemampuan ini datang dari setan.
Yang jadi ukuran kewalian seseorang adalah sejauh mana mereka menempuh manhaj Rasulullah SAW. Karena itu, tidak boleh terlintas dalam benak siapapun bahwa para wali itu, misalnya memiliki thariqah sendiri menuju Allah SWT yang berbeda dengan para nabi; atau bahwa para nabi hanya teladan bagi orang-orang kebanyakan, bukan untuk orang-orang khusus. Tidak boleh juga terlintas dalam benak seorang Muslim bahwa seseorang yang telah mencapai derajat wali Allah atau makrifat kepada Allah boleh meninggalkan syariah-Nya. Bahkan seandainya ia memiliki sejumlah keistimewaan seperti bisa terbang di udara atau shalat di atas air, tetapi meninggalkan syariah-Nya, maka ketahuilah, sebagaimana kata Ibn Taimiyah pula, ia bukan wali Allah, tetapi wali setan (Ibn Taimiyah, t.t.: 62). WalLahu a’lam. [] abi

narasumber:  http://hizbut-tahrir.or.id/

Selasa, 09 Oktober 2012

 http://nahimunkar.com/wp-content/uploads/2012/02/ytewrqiu.jpg


www.radiosilahturahim.com



 

WARTA RASIL – “Kita doakan mudah-mudahan Ahok masuk Islam,” 

 

“Kita doakan mudah-mudahan Ahok masuk Islam,”
 kata seorang orator saat menggelar aksi di depan gedung Dewan Perwakilan Daerah (DPRD) DKI Jakarta, Selasa,(9/10).WARTARASIL – “Kita doakan mudah-mudahan Ahok masuk Islam,” kata seorang orator saat menggelar aksi di depan gedung Dewan Perwakilan Daerah (DPRD) DKI Jakarta, Selasa,(9/10).
Demikian orator demontrasi berteriak lantang di hadapan massa FPI terkait SK Gubernur DKI Jakarta sebagai implementasi No. 32/2004 tentang Pemerintahan Daerah yang mengatur tugas-tugas wakil gubernur.
Dalam pernyataan sikapnya, massa FPI mendesak agar pelantikan pasangan Joko Widodo dan Ahok ditunda jika DPRD belum merevisi jabatan ex officio yang akan menempatkan Ahok sebagai dewan pembina di delapan lembaga keislaman.
Seperti diketahui dari 12ex officioyang akan dijabat Ahok di organisasi lembaga keislaman, di antaranya sebagai Ketua Badan Pembina Lembaga Bahasadan Ilmu Al Quran (LBIQ), Ketua Dewan Pembina Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ), dan Ketua Pertimbangan Badan Amil Zakat Infaq dan Shodaqoh (BAZIS).”Kami mendesak DPRD DKI Jakarta membuat peraturan daerah larangan bagi non-muslim untuk memegang jabatan apapun dalam lembaga-lembaga Islam di bawah Pemprov DKI Jakarta,” ujar Ketua DPD FPI DKI Jakarta Habib Salim Al Alatas. Sementara itu, Ketua Dewan Syuro DPD FPI DKI Jakarta Habib Shabab Syihab Anggawi mengatakan, “Bagaimana bisa Ahok yang nonmuslim menjadi pemimpin delapan lembaga keislaman dan memimpin orang Islam? Solusinya, mengganti Ahok atau merevisi perda,” katanya

sumber: http://radiosilaturahim.com/dalam-demonya-fpi-doakan-ahok-masuk-islam/

FPI PROTES


JAKARTA, WARTARASIL - Terkait fungsi dan jabatan wakil gubernur DKI Jakarta yang memimpin beberapa lembaga islam, ratusan orang yang berasal dari Front Pembela Islam (FPI) menyeruduk gedung DPRD DKI, kedatangan mereka guna mempertanyakan SK gubernur DKI Jakarta tentang tugas Wagub yang saat ini di jabat oleh Basuki Tjahaya Purnama (Ahok).
Seperti diketahui bahwa tugas Wagub DKI Jakarta adalah memimpin 12 lembaga termasuk lembaga Islam. Diantaranya adalah sebagai ketua badan pembina lembaga bahasa ilmu Alquran, ketua dewan pembina lembaga pengembangan tilawatil Quran, ketua dewan pertimbangan Badan Amil Zakat, Infaq dan Sedekah, ketua dewan pembina Badan Pembina Perpustakaan Masjid Indonesia, ketua badan pembina Koordinasi Dakwah Islam, ketua dewan penasihat Dewan Masjid Indonesia, ketua dewan pembina Jakarta Islamic Center, dan ketua dewan penasihat Forum Kerukunan Umat Beragama.
Pendemo mengenakan baju koko putih-putih dan menumpang motor. Mereka memakan sebagian jalan di depan DPRD, Jl Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Selasa (9/10/2012).
Pada aksi Front Pembela Islam kali ini dipimpin langsung oleh Jafar Shiddiq, jubir DPD FPI Jakarta.
Menurutnya SK yang ada saat ini tentang tugas wagub adalah bahwa wagub DKI memiliki 12 tugas, yang secara langsung melekat pada jabatannya. “”Kami meminta diskusi kedudukan SK yang berkenaan dengan tugas-tugas wagub. Kenapa kita adakan begini karena kita tahu wagub kita non muslim”. ujar Jafar Shiddiq, jubir DPD FPI Jakarta
Karena tugas yang secara langsung melekat pada Ahok, Jafar meminta penundaan pelantikan wagub. Pihaknya juga meminta pimpinan DPRD DKI mencabut semua PP daerah Provinsi DKI Jakarta yang mengatur jabatan melekat wagub di lembaga Islam tersebut.
“DPRD DKI juga harus membuat perda larangan bagi non Muslim memegang jabatan apa pun dalam lembaga Islam yang berada dalam pemprov DKI,” ucap dia.
Sekadar diketahui, 12 jabatan wagub ex officio itu tertuang dalam SK Gubernur DKI Jakarta sebagai implementasi pasal 26 huruf F Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah yang telah mengatur tugas-tugas wakil gubernur. Selain memimpin lembagai Islam tersebut, Wagub juga menjadi tim pembina UKS, ketua lembaga kerjasama tripartit, dan Komunitas Intelijen Daerah (Kominda). (akh)
narasumber: http://radiosilaturahim.com/dalam-sk-wagub-dki-memimpin-lembaga-islam-fpi-protes/

Selasa, 07 Agustus 2012

9 kegiatan terbaik di bulan ramadhan versi majelis insani


no preview 

Kita akan mengupas 9 kegiatan terbaik selama bulan ramadhan versi majelis insani

1. Puasa
Bulan ramadhan ini pastilah kita harus menunaikan ibadah puasa dari adzan shubuh sampai adzan magrib untuk menahan rasa lapar, haus dan hawa nafsu

2.Shalat sunnah
Perbanyak shalat sunnah seperti shalat dhuha, shalat hajad, shalat tahujjud dll

3. Ngabuburit
ngabuburit dapat dilakukan seperti mengunjungi mesjid yang memiliki interior indah di dekat rumah jamaah sekalian. dengan mengunjungi rumah ALLAH SWT. segala kegiatan ngabuburit dapat mendapat pahala dan bermanfaat

4. BUKBER
Buka Bersama dapat dilakukan ichwan dan achwan untuk menjalin silahturahmi sesama kaum muslim. kalau bisa dalam buka bersama mengundang anak panti asuhan atau yatim piatu
 
5. Tarawehan 
Abis buka puasa, langsung kita meluncur ke rumah ALLAH yaitu mesjid. untuk menunaikan ibadah isya dan tarawehan

6. Tadarussan
 no preview
Tadarussan adalah kegiatan membaca AL QURAN bersama sama dengan keluarga, teman maupun kaum ulama di mesjid jamaah sekalian

7. SEDEKAH
no preview 
Walaupun beberapa propinsi membuat PERDA PEMDA untuk tidak memberikan uang ke fakir miskin di pinggir jalan. kalau menurut kami, kita agak kurang setuju karena melakukan sedekah harus dimana aja dengan tepat sasaran dan orang yang membutuhkan rezeki dari harta yang telah ALLAH SWT memberikan kita selama ini
 
8. ITIKAF

no preview


 9. SAHUR ON THE ROAD
Sebagian jamaah sekalian banyak melakukan kegiatan ini. memberikan makanan, uang, baju atau apapun kepada fakir miskin di jalan raya

Itulah 9 kegiatan terbaik di bulan ramadhan versi majelis insani
 
 

9 mesjid terpopuler daerah jabotabek versi majelis insani

no previewno previewJ
no previewno previewno preview



COLLECTIE TROPENMUSEUM Moskee Luar Batang (Batavia) TMnr 60046455.jpg
 
Di bulan ramadhan ini , mari kita berkunjung melakukan ibadah ke mesjid yang menjadi referensi mesjid di daerah jabotabek
1. Mesjid Kubah Emas
2. Mesjid Istiqlal
3. Mesjid Al Azhar kebayoran baru
4. Mesjid Cut Mutiah
5. Mesjid Sunda Kelapa
6, Mesjid kurung batang
7. Mesjid AT Tin 
8. Mesjid Muhammadiyah 
9. Mesjid Raya abi bin abi thalib bogor

selamat menikmati indah beribadah di 9 mesjid safari ramadhan minggu ini di jabotabek



DEFINISI ITIKAF

Assalamualaikum... jamaah islamiyah di dunia maya

 
perkenankan kami mengupas I'TIKAF dari beberapa penafsiran ulama ulama besar dan ahli kitab.
I’tikaf menurut kamus bahasa Arab  berasal dari akafa dengan makna, menetap, mengurung diri. Menurut Imam  Nawawi sebagai ulama mazhab syafi’i definisi itikaf adalah “ menetapnya seorang dalam  mesjid dengan disertai niat khusus”. Sedangkan  dalam  mazhab hambali menurut  Ibnu Hurairah “ Itikaf adalah suatu bentuk menetap dalam masjid dengan dibarengi niat beritikaf “ dan Al-Ba’li mendefinisikan bahwa” itikaf menetap dalam mesjid sambil melakukan amal ibadah kepada Allah”. Sedangkan menurut  Ibnu Hajib dari mazhab Maliki “itikaf adalah  rutinitas seorang muslim yang telah dewasa untuk menetap dalam mesjid dengan maksud beribadah yang dibarengi dengan shaum secara total dengan menghindari melakukan hubungan suami istri sehari atau lebih dengan niat itikaf”.  

PENGERTIAN
Itikaf artinya tinggal diam di masjid dengan niat yang khusus. Menurut pendapat Hanafiah dan Hanabilah:
“Niat adalah syarat bukan rukun”, sedangkan menurut Malikiyah dan syafiiyah:”Niat merupakan rukun bukan syarat.”[1]
B. HUKUM ITIKAF
Hukum itikaf adalah sunnat, bisa jadi wajib bila dinazari, hal ini disepakati oleh para ulama, hanya Malik yang berpendapat makruh karena takut tidak terpenuhi syarat-syaratnya.[2]
C. SYARAT-SYARATNYA
Syarat-syarat itikaf ada tiga macam; yaitu:
a. Niat
b. Puasa
c. Tidak bersetubuh [3]
D. PELAKSANAAN I’TIKAF
Ada perbedaan pendapat mengenai kegiatan yang bisa dilakukan pada saat itikaf. Menurut Ibnu Qasim, itikaf hanya berupa shalat, zikir kepada Allah, dan membaca Al-quran. Hal ini juga didukung oleh Asy-Syafii dan Abu Hanifah. Sedangkan menurut Ibnu Wahab, berupa segala amal perbuatan untuk taqarrub kepada Allah dan segala kebaikan yang menyangkut akhirat, termasuk melayat jenazah, menjenguk orang sakit, dan menuntut ilmu. Hal ini didukung oleh Ats-Tsauri.
“Barangsiapa beritikaf janganlah bersetubuh, berkata keji, dan mencaci, hendaklah dia mengikuti salat jumat dan melayat jenazah serta memberi pesan kepada keluarganya kalau perlu dan dia sendiri tidak duduk.”[Diriwayatkan oleh Ali]
Hadits diatas berlawanan dengan hadits yang diriwayatkan oleh Aisyah ra yaitu: “Bahwa orang yang beritikaf tidak boleh melayat dan menjenguk orang sakit.”[4]
E. WAKTU ITIKAF
Menurut jumhur ulama waktu itikaf tanpa batas, namun yang lebih utama adalah sepuluh hari pada bulan Ramadhan. Pendapat ini didukung oleh Asy-Syafi dan Abu Hanifah. Berbeda dengan pendapat dari Malik, beliau berpendapat dua macam, tiga hari atau sehari semalam. Sedangkan Ibnu Qasim berpendapat 10 hari tetapi tidak dikhususkan pada bulan Ranadhan. Menurut ulama Baghdad berpendapat bahwa minimal sehari semalam dan disunnatkan sepuluh hari. Nabi saw mengerjakan itikaf sekurang kurangnya sepuluh hari, hal ini terdapat pada hadits Nabi saw:
Artinya: Bahwasannya Nabi saw. Beri’tikaf setiap Ramadhan selama sepuluh hari, maka tatkala pada tahun terakhir [sebelum wafat], beliau melaksanakan I’tikaf selama 20 hari. (HR Bukhari) [5]
a. Waktu Memulai
Menurut Malik, Asy-Syafii dan Abu Hanifah orang yang bernazar itikaf semalam bulan romadhan harus memulai dengan masuk masjid sebelum matahari terbenam. Kalau nazarnya hanya sehari semalam, Asy-Syafii berpendapat bahwa masuknya ke mesjid sebelum terbit fajar, dan keluarnya sesudah matahari terbenam. Sedangkan Malik berpedapat bahwa ketentuannya sama dengan nazar selama sebulan, yakni dimulai sebelum matahari terbenam.[6]
Mengenai awal pelakasanaannya, dalam Hadits tertera, yang artinya, “Apabila ingin beri’tikaf Shalat fajarlah (shalat Subuh) lalu masuklah ke tempat I’tikafnya.”[7]
b. Waktu Keluar Masjid
Ada juga perbedaan pendapat mengenai hal ini, Malik berpendapat bahwa orang yang beritikaf 10 hari akhir bulan ramadhan disunatkan keluar dari masjid untuk mengikuti shalat hari raya. Kalau keluar sesudah matahari terbenam sudah cukup hitungannya. Tetapi menurut Asy-Syafii dan Abu Hanifah, mereka berdua berpendapat bahwa orang itu harus keluar dari masjid sesudah matahari terbenam. Perbedaan pendapat ini masalahnya terletak pada apakah sisa malam (malam hari raya) itu termasuk 10 yang akhir atau tidak.[8]
F. TEMPAT PELAKSANAAN
Menyangkut masalah tempat pelaksanaan itikaf ada dua pendapat yang berbeda dikalangan para ulama; yakni:
1. Hanya dapat dilaksanakan ditiga buah mesjid, yakni: masjidil haram, masjid nabawi, dan masjid aqso. Hal ini menurut Hudzaifah dan Said bin al Musayyab, berdasarkan dari hadits : Artinya: Beberapa kendaraan tidak diberangkatkan kecuali ketiga masjid; masjid haram, masjidku ini dan masjid Aqso” (HR Bukhari, Muslim)
2. Menurut Syafii, Abu Hanifah, Ats-Tsauri dan mazhab malik, setiap mesjid boleh untuk tempat melaksanakan itikaf.[9]
G. APAKAH ITIKAF HARUS DIBARENGI DENGAN PUASA
Dalam hadits dijelaskan yang artinya: Sesungguhnya umar r a berkata: “Wahai rasulullah sesungguhnya saya telah bernazar pada masa jahiliah akan beritikaf semalam di masjid harom maka beliau pun bersabda:”penuhilah nazarmu.”[H R Bukhari dari Ibnu Umar][10]
Menurut Malik, Abu Hanifah dan segolongan ulama itikaf tidak sah kecuali dengan puasa. Sedang menurut Asy-Syafii boleh tanpa berpuasa mazhab malik mendasarkan pendapatnya berdasarkan riwayat Abdul Rahman bin Ishak, dari Urwah, dari Aisyah berkata: ajaran untuk orang yang beritikaf tidak menjenguk orang sakit, melayati jenazah, menyentuh perempuan, menyetubuhinya dan keluar kecuali untuk keperluan yang tidak dapat dihindari. Itikaf tidak sah kecuali dengan berpuasa dan tidak sah kecuali di masjid

SO.... YUK KITA MELAKUKAN ITIKAF

Minggu, 29 Juli 2012

malaysia aja berminat pakai sistem syariat kota aceh

Majelis Agama Islam dan Adat Melayu Terengganu (Maidam) Malaysia menyatakan tertarik dengan penerapan syariat Islam di Aceh. Mereka pun ingin mempelajari lebih mendalam untuk diterapkan di negaranya.
Hal itu dikatakan perwakilan Datok Senara Muda Mazlan Bin Hasyim, ahli Maidam Malaysia saat berkunjung ke Kantor Gubernur Aceh di Banda Aceh,
Menurutnya, lawatan persahabatan tersebut bertujuan untuk melihat dan mempelajari penerapan hukum Islam di Aceh. Selain itu juga untuk meneliti proses pelaksanaan hukum cambuk kepada para pelanggar syariat, sekaligus mengeratkan hubungan silaturahmi Aceh-Malaysia yang memang sudah terjalin sejak lama.
Mazlan berharap, Aceh bisa kembali menjadi kiblat sekaligus pusat pendidikan Islam di Asia Tenggara. Penerapan hukum Islam di negara lain, termasuk Malaysia dinilai telah mengalami banyak pergeseran nilai.
“Kami menilai hanya di Aceh yang penerapan Islamnya masih murni,” ujar Mazlan.
Mazla beserta rombongan juga menanyakan strategi Pemerintah Aceh dalam menjaga kaidah budaya dan keislaman sehingga tidak sisusupi oleh aliran sesat.
Wakil Gubernur Aceh Muzakir Manaf menjelaskan, fungsi hukum adat di Aceh telah menyatu dalam setiap sendi kehidupan masyarakat Aceh. Sehingga adat, budaya dan kaidah keislaman dapat terjaga dengan baik.
“Tugas Tuha Peuet, Keuchik, Imum Mukim, dan perangkat gampong lainnya juga berfungsi dengan baik. Mereka yang menjadi filter setiap aliran baru yang masuk ke masyarakat,” katanya.
Muzakir juga memaparkan fungsi meunasah (semacam langgar-red) di Aceh, selain sebagai tempat beribadah juga sebagai tempat-tempat pendidikan ilmu agama, seperti pengajian dan sekolah pendidikan ilmu keagamaan sekaligus tempat bermusyawarah masyarakat gampong dalam setiap agenda keagamaan maupun kemasyarakatan.
Saat ini Aceh memiliki sekitar 3.773  masjid yang tersebar di seluruh daerah. Pemprov Aceh berjanji akan terus memelihara infrastruktur  masjid, meunasah dan dayah atau pondok pesantren yang ada di seluruh Aceh.
 Majelis Adat Malaysia Pelajari Syariat Islam di Aceh


Sabtu, 28 Juli 2012

9 USTADZ/HABIB/ULAMA TERBAIK


 9 USTAD/HABIB/ULAMA TERBAIK versi MAJELIS INSANI


1. KH ZAENUDDIN MZ
KH Zainuddin MZ lahir pada tanggal 2 Maret 1951 di Jakarta. Beliau merupakan seorang pemuka agama Islam di Indonesia. Julukannya adalah "dai sejuta umat". Ia pernah menjabat sebagai ketua umum Partai Bintang Reformasi. Beliau wafat tanggal 5 juli 2011

2.Ustad Jeffry AL Buchori
Sebagai awal dari usaha pertaubatan, Uje mendapat amanah dari kakak tertuanya alm. Ust. H. Abdullah Riyad, untuk melanjutkan dakwah kakaknya di Jakarta. Sebab alm Ust. H. Abdullah Riyad mendapatkan kepercayaan dari MUIS (Majlis Ugame Islam Singapura) untuk menjadi Imam besar di Masjid Haji Mohammad Soleh, bersebelahan dengan Maqam Habib Nuh Al Habsyi, Palmer Road, Singapura. Uje berdakwah pertama kali di sebuah masjid di Mangga Dua.
Dari situlah Uje mulai berdakwah lewat majelis taklim, mushola, masjid, dan perlahan-lahan bisa seperti sekarang ini, dikenal oleh masyrakat banyak dikagumi oleh seluruh kalangan.

3. Ustad Arifin Ilham

KH Muhammad Arifin Ilham atau di kenal sebagai uztadz Arifin Ilham lahir di Banjarmasin, 8 Juni 1969, Arifin Ilham adalah anak kedua dari lima bersaudara, dan dia satu-satunya anak lelaki. Ayah Arifin masih keturunan ketujuh Syeh Al-Banjar, ulama besar di Kalimantan






4. AL HABIB HASAN BIN JAFAR ASSEGAF

 
Majlis Nurul Musthofa adalah salah satu media untuk mendekatkan diri kepada Allah dan Rasulullah SAW, yang didirikan pada tahun 2000 oleh Al Habib Hasan Bin Ja’far Assegaf.
ribuan jamaah selalu hadir ketika beliau mengadakan majelis setiap minggunya
5. HABIB MUNZIR
http://upload.wikimedia.org/wikipedia/id/1/1d/Habib-munzir-bin-fuad-al-musawa.jpg
 Al-Habib Munzir bin Fuad Al-Musawa atau lebih dikenal dengan Munzir bin Fuad bin Abdurrahman Almusawa (lahir di Cipanas, Cianjur, Jawa Barat, 23 Februari 1973; umur 39 tahun - 19 Muharram 1393 H) adalah pimpinan Majelis Rasulullah. Ia merupakan anak keempat dari empat bersaudara dari pasangan Fuad bin Abdurrahman Al-Musawa dan Rahmah binti Hasyim Al-Musawa. Ayahnya bernama Fuad yang lahir di Palembang dan dibesarkan di Mekkah. Setelah lulus pendidikan jurnalistik di New York University, Amerika Serikat, ayahnya kemudian bekerja sebagai seorang wartawan di harian 'Berita Yudha' yang lalu menjadi Berita buana. Masa kecilnya dihabiskan di daerah Cipanas, Jawa barat bersama-sama saudara-saudaranya, Ramzi, Nabiel Al-Musawa, serta Lulu Musawa.


6.  SYEIKH ALI SHALEH BIN JABBIR

no preview

7.  USTAD YUSUF MANSYUR

[Biografi+Ustadz+Yusuf+Mansyur.jpg]
 Ustadz Yusuf Mansyur dikenal sebagai pimpinan Pondok Pesantren Daarul Quran Bulak Santri, Cipondoh, Tangerang dan pimpinan pengajian Wisata Hati. Ustadz kelahiran Jakarta, 19 Desember 1976 ini melalui perjalanan berliku sampai menjadi ustadz terkenal seperti sekarang.Ustadz Yusuf lahir dari keluarga Betawi


8.  USTAD NUR HIDAYAT
 Beliau adalah pendiri PARTAI KEADILAN SEJAHTERA. pernah menjabat sebagai ketua MPR dan pernah mencalonkan sebagai calon gubernur DKI jakarta periode 2012
 no preview

9.  USTAD AA GYM
 no preview


PONPES TERBAIK DI INDONESIA

INILAH 9 PONPES TERBAIK VERSI MAJELIS INSANI

1. Pondok Pesantren Langitan (Syafi’iyah, Asy ‘ariyah)
Pondok Pesantren Langitan adalah salah satu lembaga pendidikan Islam tertua di Indonesia. Berdirinya lembaga ini jauh sebelum Indonesia merdeka yaitu tepatnya pada tahun 1852, di Dusun Mandungan, Desa Widang, Kecamatan Widang, Tuban, Jawa Timur. Komplek Pondok Pesantren Langitan terletak di samping bengawan Solo dan berada di atas areal tanah seluas kurang lebih 7 hektar.
http://langitan.net/

2. Pondok Pesantren GONTOR (non madzab)
Pondok Gontor didirikan pada 10 April 1926 di Ponorogo, Jawa Timur oleh tiga bersaudara putra Kiai Santoso Anom Besari. Tiga bersaudara ini adalah KH Ahmad Sahal, KH Zainudin Fananie, dan KH Imam Imam Zarkasy dan yang kemudian dikenal dengan istilah Trimurti.Pada awalnya Pondok Gontor hanya memiliki Tarbiyatul Atfhfal (setingkat taman kanak-kanak) lalu meningkat dengan didirikannya Kulliyatul Mu’alimin Al-Islamiah (KMI) yang setara dengan lulusan sekolah menengah. Pada tahun 1963 Pondok Gontor mendirikan Institut Studi Islam Darussalam (ISID).
http://gontor.ac.id/
3. Pondok Pesantren Daar El-Qolam (non madzab)
Pondok Pesantren Daar el-Qolam (معهد دار القلم للتربية الإسلامية) adalah sebuah pondok pesantren berlokasi di Desa Pasir Gintung, Kecamatan Jayanti, Kabupaten Tangerang, Propinsi Banten yang didirikan pada tanggal 20 Januari 1968. Pesantren ini adalah gagasan Haji Qasad Mansyur yang direalisasikan oleh Drs. K.H. Ahmad Rifai Arief (1942-1997). Setelah K.H. Ahmad Rifa’i Arief meninggal dunia pada tanggal 15 Juni 1997, pondok ini dilanjutkan oleh K.H. Drs. Ahmad Syahiduddin, K.H. Adrian Mafatihullah Karim dan Hj. Enah Huwaenah. Hingga Maret 2009, Pondok Pesantren Daar el-Qolam merupakan pondok pesantren terbesar sedaerah Banten, dengan jumlah santri 4298 jiwa.
http://www.daarelqolam.ac.id/mp/welcome.aspx
4. Pondok Pesantren DARUNNAJAH (non madzab)
Pada tahun 1942 K.H. Abdul Manaf Mukhayyar mempunyai sekolah Madrasah Al-Islamiyah di Petunduhan Palmerah. Tahun 1959 tanah dan madrasah tersebut digusur untuk perluasan komplek Perkampungan Olah Raga Sea Games, yang sekarang dikenal dengan komplek Olah Raga Senayan. Untuk melanjutkan cita-citanya, maka diusahakanlah tanah di Ulujami.
Tahun 1960, didirikan Yayasan Kesejahteraan Masyarakat Islam (YKMI), dengan tujuan agar di atas tanah tersebut didirikan pesantren. Periode inilah yang disebut dengan periode cikal bakal, sebagai modal pertama berdirinya Pondok Pesantren Darunnajah.
http://darunnajah.com/
5. Pondok Pesantren Tebuireng (Syafi’iyah, Asy ‘ariyah)
Pondok Pesantren Tebuireng adalah salah satu pesantren terbesar di Kabupaten Jombang, Jawa Timur. Pesantren ini didirikan oleh KH. Hasyim Asy’arie pada tahun 1899. Selain materi pelajaran mengenai pengetahuan agama Islam, ilmu syari’at, dan bahasa Arab, pelajaran umum juga dimasukkan ke dalam struktur kurikulum pengajarannya. Pesantren Tebuireng telah banyak memberikan konstribusi dan sumbangan kepada masyarakat luas baik, terutama dalam dunia pendidikan Islam di Indonesia.
http://www.tebuireng.net/
6. Pondok Pesantren Al Ihya Ulumuddin (Syafi’iyah, Asy ‘ariyah)
pada 24 Nopember 1925 didirikan pondok pesantren di Desa Kesugihan, Kecamatan Kesugihan, Kabupaten Cilacap, yang kemudian dikenal dengan nama pondok pesantren Kesugihan. Kepemimpinan ponpes ini kemudian dilanjutkan oleh KH Ahmad Mustholih dan KH Chasbulloh Badawi, putra pendiri.
7.Ponpes Asy Syafi’iah Nahdatul Wathon (Syafi’iyah, Asy ‘ariyah)
Maulana al-Syaikh Tuan Guru Kyai Hajji Muhammad Zainuddin Abdul Madjid
Muhammad Zainuddin Abdul Madjid belajar di Tanah Suci Mekah selama 13 tahun kemudian kembali ke Indonesia atas perintah dari guru beliau yang paling di kagumi, yakni Syaikh Hasan Muhammad al-Masysyath, pada tahun 1934. Setiba di Pulau Lombok beliau mendirikan Sekembali dari Tanah Suci Mekah ke Indonesia mula-mula beliau mendirikan pesantren al-Mujahidin pada tahun 1934 M. kemudian pada tanggal 15 Jumadil Akhir 1356 H/22 Agustus 1937 M. beliau mendirikan Madrasah Nahdlatul Wathan Diniyah Islamiyah (NWDI). Madrasah ini khusus untuk mendidik kaum pria. Kemudian pada tanggal 15 Rabiul Akhir 1362 H/21 April 1943 M. beliau mendirikan madrasah Nahdlatul Banat Diniah Islamiyah (NBDI) khusus untuk kaum wanita. Kedua madrasah ini merupakan madrasah pertama di Pulau Lombok yang terus berkembang dan merupakan cikal bakal dari semua madrasah yang bernaung di bawah organisasi Nahdlatul Wathan. Dan secara khusus nama madrasah tersebut diabadikan menjadi nama pondok pesantren ‘Dar al-Nahdlatain Nahdlatul Wathan’. Istilah ‘Nahdlatain’ diambil dari kedua madrasah tersebut. Beliau aktif berdakwah keliling desa di Pulau Lombok dan mengajar.
http://www.nahdlatulwathan.org/
7. Pondok Pesantren Al Mu’min (wahabiyah)
pondok Pesantren Al Mu’min adalah sebuah pesantren di Ngruki, Solo yang didirikan oleh “enam serangkai”: Abdullah Sungkar, Abu Bakar Ba’asyir, Yoyok Rosywadi, Abdullah Baradja, Abdul Qohar H. Daeng Matase, dan Hasan Basri.
Pondok ini berdiri sejak tahun 1974 di lokasinya hingga sekarang, di selatan terminal angkutan dalam kota Surakarta, Terminal Tipes, namun berada di wilayah administrasi Desa Cemani, Grogol, Sukoharjo. Setahun sebelumnya ia merupakan sebuah kelompok pengajian kekeluargaan (usrah). Unit dakwah awalnya adalah sebuah siaran radio non-komersial.
8. Pondok Pesantren Al Khairaat (Syafi’iyah, Asy ‘ariyah)
guru besar alalamah sayid idrus bin salim aljufri pendiri sebuah yayasan lembaga pendidikan islam alkahirat, beliau di lahirkan di taris, hadramaut pada14 sya’ban 1309 H bertepatan dengan 15 maret 1881 M, ulama hadramaut yang berhijrah ke indonesia dan menetap di palu (sulawesi tengah). yayasan alkahiraat, yang kini telah memiliki cabang lebih dari 1800 madrasah dan sekolah, terdiri dari TK, SD, SMP, SMA, SMK, MI, MTS, MA, hingga Universitas.
9.Pondok pesantren Putri Al Kenaniyah (Syafi’iyah, Asy ‘ariyah)
Pondok pesantren ini diresmikan pada tanggal 4 Sya’ban 1414 H/ 16 Januari 1944 M, oleh para Alim Ulama, diantaranya adalah mantan presiden RI ke 4 Bapak KH. Abdurrahman Wahid, KH. Syamsuri Badawi dan KH. Zayadi Muhajir serta beberapa tokoh masyarakat disekitar Kecamatan Pulo Gadung Jakarta Timur.



9 RADIO MUSLIM
ini 9 radio muslim favorite versi MAJELIS INSAN ISLAMIYAH. 

1. RASfm – Radio Alaikassalam Jakarta : 95.5 MHz
2. MQ 96.0 MHz

3. Radio Kayu Manis: 98.1 MHz 
4. Dakta FM: 107 MHz 
5. RADIO JAKARTA ISLAMIC CENTER 107,7FM
6. Radio Silaturahmi AM : 720 kHz 
7. Radio Assyafi'iyah : 792v kHz 
8. Suara Multazam : 1026 kHz
9. FAJRI FM bogor

semoga  jamaah lebih suka mendengar radio islam yang lebih komersil.

Kamis, 26 Juli 2012

9 MESJID VERSI MAJELIS INSANI
 Ini lah 9 mesjid terbaik dan memiliki design menarik versi majalah insani

Berikut  9 Mesjid  yang ada di Indonesia:

Masjid Muhammad Cheng Ho







Masjid Muhammad Cheng Ho berada di Jalan Gading, Kota Surabaya. Mesjid ini tercatat di Museum Rekor Indonesia (MURI) sebagai salah satu masjid . Bangunan mesjid ini tidak berbentuk seperti mesjid pada umumnya karena dibuat dengan arsitektur khas Tiongkok. Bentuk bangunan ini mirip Masjid Niu Jie di Beijing yang berusia lebih dari 100 tahun.


Masjid An Nurumi









Masjid An Nurumi merupakan masjid kecil di tepi jalan Jogja-Solo dengan arsitektur cukup unik. Kubah atapnya mirip bangunan di Moscow, Russia. Kubahnya berbentuk aneh dan berwarna-warni. Mesjid ini dikenal juga dengan nama Masjid Kremlin. Ada juga yang menjuluki Masjid Permen, sebab kubahnya warna-warni mirip permen lolipop.


Masjid Menara Kudus










Masjid Menara Kudus disebut juga sebagai mesjid Al Aqsa dan Mesjid Al Manar adalah mesjid yang dibangun oleh Sunan Kudus. Keunikan dari bangunan masjid ini adalah menara berbentuk candi bercorak Hindu Majapahit. Bentuk arsitekturalnya yang sangat khas untuk sebuah menara masjid itulah yang menjadikannya begitu mempesona. Keunikan lainnya, mesjid ini dibangun dengan menggunakan batu dari Baitul Maqdis dari Palestina sebagai batu pertama. Mesjid ini terletak di kabupaten Kudus, Jawa Tengah.


Masjid bawah tanah Tamansari









Masjid Taman sari terletak di bawah tanah kompleks Taman Sari Jogjakarta. Masjid Tamansari dibangun pada paruh pertama abad lalu. Masjid ini memiliki arsitektur yang unik. Masjid bawah tanah ini terdiri atas dua lantai berbentuk bulat dengan rongga- rongga jendela di bagian luarnya. Lantai bawah dipakai untuk jamaah wanita, lantai atas untuk jamaah pria. Tangga dari lantai bawah menuju ke lantai atas terletak di tengah-tengah lingkaran. Selain itu terdapat sebuah kolam kecil berbentuk bulat di tengah masjid serta tangga yang melintang di atasnya.


Masjid pintu seribu









Masjid Nurul Yakin atau lebih dikenal dengan sebutan masjid Sewu (seribu) memiliki keunikan tersendiri dibandingkan dengan masjid lainnya karena mesjid ini memiliki seribu pintu. Masjid seribu ini menjadi salah satu tempat paling menarik bagi wisatawan. Tak hanya wisatawan lokal tapi wisatawan asing. Mesjid ini terletak di Kp.Bayur Tangerang.


Masjid Perahu







Masjid yang terletak di sebuah gang kecil yang terapit oleh Apartemen Casablanca, Jakarta ini aslinya bernama Al Munada Darrusalam. Mesjid ini lebih dikenal sebagai masjid perahu karena di samping masjid itu terdapat bangunan beton yang menggambarkan sebuah perahu raksasa. Bangunan berbentuk perahu tersebut difungsikan sebagai tempat wudhu untuk kaum muslimat, sementara untuk kaum muslimin berada pada sisi yang berbeda. Suatu keunikan yang tak dimiliki oleh masjid-masjid lainnya.


Masjid Cipari









Masjid Cipari atau A-Syuro, adalah salah satu masjid tertua di Garut, Jawa Barat. Bentuk bangunan mesjid ini cukup unik karena mirip bangunan gereja dengan bentuk bangunannya yang memanjang dengan pintu utama persis ditengah-tengah nampak muka bangunan, juga keberadaan menaranya yang terletak di ujung bangunan persis diatas pintu utama. Masjid Cipari ini juga memiliki sejarah perjuangan, karena dahulu digunakan sebagai basis perjuangan rakyat dan tentara







Minggu, 22 Juli 2012

pengajian ustad jefry al bukhori

Damai Indonesiaku [05-06-2012] TAUSYIAH UST SYECH ALI DLL

Zikir Akbar Arifin Ilham part 1 (of 8)

Surat Al-Fajr (Al-Qur`an Terjemahan Indonesia)

Ayat Kursi terjemah Indonesia

A MEMBER OF NINE PADUSSI INDONESIA

Surah Ar Rahman dan terjemahan.

Juz 'Amma Plus Terjemahan - Muhammad Thoha Al Junayd

ASSALAMUALAIKUM.... INSAN ISLAMIYAH

Alhamdulilah...majelis insan islam hadir kembali di ramadhan ini kali ini, kami ingin mengajak para jamaah insan islamiyah untuk meraih jalan yang mulia melalui madrasah ramadhan kali ini.
Ada 9 perbuatan yang baik sekali kita lakukan di bulan ramadhan ini

1. Tahajudd
Melakukan ibadah tahajud karena kemulian seorang mukmin terletak pada tahajudnya
2. Membaca AL QURAN
membaca AL QURAN sebelum terbit matahari. alangkah baiknya sebelum mata melihat dunia. sebaiknya mata membaca AL QURAN terlebih dahulu dengan pemahaman dan lakukan juga TADARUSS di sepertiga malam.
3. Kegiatan di MESJID
Mesjid adalah RUMAH ALLAH SWT, janganlah engkau meninggalkan shalat berjamaah  terutama waktu shubuh.penuhkan jamaah di bulan ramadhan ini.sebelum melangkahkan kaki ke mesjid karena mesjid merupakan pusat keberkahaan. bukan  karena panggilan muadzin tetapi panggilan ALLAH SWT  yang mencari orang beriman untuk memakmurkan masjid ALLAH
4. SHALAT DHU'HA
Jaga shalat dhuaha  karena kunci rezeki terletak pada shalat DHU'HA
5. ZAKAT,INFAQ DAN SEDEKAH
Jaga sedekah anda setiap hari. lakukan ZAKAT, INFAQ dan SEDEKAH. ALLAH SWT menyukai orang yang suka bersedekah dan malaikat ALLAH selalu mendoakan kepada orang orang yang suka bersedekah
6. WUDHU
Jaga wudhu anda setiap waktu shalat. sesunggauhnya ALLAH SWT menyayangi hambanya yang berwudhu. kata khalifah ali bin abu thalib berkata
" Orang yang selalu berwudhu senatiasa ia akan merasa shalat walaupun ia tidak shalat dan dijaga oleh kedua malaikat dengan dua doa. ampuni disa dan sayangi dia yaaa, ALLAH "
7. ISTIGHFAR
Amalkan istighfar setiap saat.dengan istighfar masalah yang terjadi karena dosa kita akan dijauhkan oleh ALLAH SWT. Lakukan ITIKAF  di mesjid lepas shalat taraweh. dan jangan lupa bershalawat kepada NABI kita NABI MUHAMMAD SAW
8. DUSTA MAUPUN GHIBAH
Dusta maupun Ghibah memiliki nilai yang sama walaupun berbeda arti. hindari dua perbuatan tersebut
9. BERBAGI 
Dengan memberikan kepada orang yang berbuka puasa akan ALLAH SWT berikan" KEBAIKAN 9 PAHALA ORANG YANG BERPUASA "

Semoga sharing tausyiah bermanfaat untuk para jamaah insan islamiyah yang berada di dunia maya ( facebook, twitter maupun yahoo koprol )

Walaikum salam



MAJELIS INSAN ISLAMIYAH

pesan ini disponsori oleh
                                          yang DON'T CARE DI LEAVE IT aja khan ada